Tanggal : 29-09-2024Resource id #6
cari

Judul Item : Tanah Surga Merah
Pengarang : Arafat Nur
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kategori : Fiksi (K22)
Rak : R8800, 800 Kesusastraan
Kelas : Fiksi & Non Fiksi
Subyek / Nomor Panggil : 899.221 ARA t
Buku di Perpustakaan : 1
Buku di luar : 0
Jumlah Buku : 1

Sampaikan Komentar/Resensi Versi Mu :

NIS Anda:

Resensi / Daftar Isi


SUMBANGAN III Juli 2024 Sekarang arah telah berbalik tajam, aku bukan lagi pahlawan melainkan penjahat buronan diintai polisi dan diburu orang-orang Partai Merah yang menaruh dendam kesumat. < br> Adalah Murad mantan pejuang kemerdekaan Aceh dan mantan anggota Partai Merah yang kini menjadi buronan polisi dan Partai Merah karena dianggap sebagai pemberontak. Setelah sekian lama melarikan diri, akhirnya Murad kembali ke Aceh, ke kota kelahirannya. Setelah masa damai, banyak mantan pejuang kemerdekan Aceh menduduki kursi kepemerintahan. Ada juga diantara mereka yang menjadi kepala daerah.
Biasanya, masalah yang kerap mereka bincangkan hanyalah seputar proyek, jabatan dan perempuan. Biaun sudah menjadi anggota dewan dan pejabat teandang, sifat kekanak-kanakan mereka tak pernah berkurang. Inilah yang terjadi bila orang-orang rakus dan bodoh menjadi penguasa negeri.
Kepulangan Murad tidak berjalan mulus meskipun dia telah menyamar menjadi orang lain. Banyak dari teman-temannya dulu yang sekarang menjadi musuhnya tetap mengenali Murad. Belum apa-apa Murad telah dikeroyok beramai-ramai, walau akhirnya mereka percaya bahwa Murad bukanlah Murad, sang pemberontak partai Merah. Murad menumpang di rumah Abduh, sahabatnya dulu yang sekarang menjadi guru sejarah. Abduh seringkali menyayangkan budaya baca buku yang sangat rendah di Aceh dan herannya budaya pacaran menjurus mesum meningkat di Aceh.