Resensi / Daftar Isi
SUMBANGAN III Juli 2024 Rahim sejarah tidak pernah lelah melahirkan tokohnya. Juga, sejarah Islam. Dalam pelataran sejarahnya, sosok sosok seperti; Ibrahim, Musa, Muhammad, Abu Bakar, Umar bin Al-Khattab, adalah nama-nama yang menebarkan aroma rahmat dan kebaikan. Mereka memang layak diabadikan dalam lembaran-lembaran pujian untuk selalu dikenang kebaikannya.
Sungguh berbeda. Bahkan, sangat berbeda dengan aroma lakna dan kesesatan yang ditebarkan oleh nama-nama seperti; Firaun, Qarun, Abu Jahal, Abu Lahab, Musailamah Al-Kadzab. Dan, generasi setelah mereka seperti; Flemming rose, Toby Loster, Theo van Gogh, Salman Rushdie, Oriana Fallaci, Taslima Nasrin, Ayaan Hirsi Ali, Jerry Falwell dan Robert Morey. Dan, sederet nama-nama berlidah kobra yang hendak meredupkan cahaya Al-Islam.
Agaknya memang, sejarah Islam selalu memerlukan musuh untuk menciptakan pahlawannya. Sekaligus, mengukuhkan garansi kebenaran Islam sebagai Ad-Dinul Al-Haq yang bersumber dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu, pertanyaannya kemudian Siapakah Salman Rushdie, Van Gogh, Robert Morey, Paus Benedictus, dkk? Apa yang mereka lakukan sehingga umat Islam pantas tersinggung? Dan, apa sebabnya mereka sangat berat menghujat Islam? Serta, bagaimana ulama dan umat Islam merespon klaim klaim Barat terhadap Al-Islam? Dapatkan semua jawabannya dalam buku ini. |
