Page 19 - Wanita Yang Haram Dinikahi
P. 19

Halaman 19 dari 50

   Waktu shalat Fajr atau shalat shubuh dimulai sejak
terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari. Fajr
atau dalam bahasa Indonesianya menjadi fajar
bukanlah matahari. Sehingga ketika disebutkan terbit
fajar, bukanlah terbitnya matahari. Fajar adalah
cahaya putih agak terang yang menyebar di ufuk
Timur yang muncul beberapa saat sebelum matahari
terbit.

   Waktu shubuh (dan juga waktu Isya') amat
berhubungan dengan adanya pembiasan sinar
matahari oleh atmosfer bumi. Seandainya tidak ada
atmosfer di bumi, maka begitu matahari terbenam
langit akan gelap sama sekali, atau sebelum matahari
terbit langit juga masih gelap sama sekali. Seperti
terbenamnya matahari bila kita berada di bulan yang
tidak punya atmosfir.

   Karena adanya atmosfer itulah, sinar matahari
yang berada di bawah ufuk masih mampu dibiaskan
oleh atmosfer bumi sehingga langit masih agak
terang, belum gelap sama sekali.

   Dan sebaliknya, meski matahari belum muncul di
ufuk Timur, namun oleh atmosfir bumi, sinarnya
sudah dibiaskan terlebih dahulu, sehingga langit
(sebenarnya atmosfir bumi) sudah mengalami terang
terlebih dahulu, sebelum daratannya.

   Kalau kedalaman matahari di bawah ufuk belum
melebihi batas astronomical twilight, maka belum
ada intensitas cahaya matahari yang ada di langit.
Langit masih gelap, dan saat itu belum masih waktu
shubuh.

                                  muka | daftar isi
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24