Page 8 - 10 Penyimpangan Pembagian Waris di Indonesia
P. 8
Page 8 of 72
atau menggabungkan dua materi genetik (DNA)
yang berasal dari dua organisme berbeda. Rekayasa
genetika mengambil gen secara langsung dari satu
organisme dan memasukkan ke organisme lain.
Proses ini jauh lebih cepat, dapat digunakan untuk
menyisipkan gen-gen dari organisme apapun
(bahkan organisme dari berbagai domain) dan
mencegah agar gen yang tidak diinginkan tidak ikut
ditambahkan.
Meminjam istilah ilmiyah rekayasa genetika,
Penulis tidak bermaksud untuk membahas ilmu
biologi modern di buku ini, tetapi berniat menulis
tentang salah satu cabang ilmu fiqih yaitu fiqih
zakat. Di masa modern ini, fiqih zakat mengalami
apa yang oleh para ilmuan dan ahli biologi disebut
sebagai genetical enginering atau rekayasa genetika.
Lebih jelasnya, fiqih zakat yang asli dan telah
diestablish 14 abad lamanya, sudah diyakini dan
sudah dijalankan oleh umat Islam sedunia, di bawah
arahan para ulama fiqih empat mazhab, hari ini
mengalami mutasi genetik lewat proses fatwa-fatwa
modern yang lebih mirip rekayasa genetika di
bidang biologi kontemporer.
Para ulama sepanjang 14 abad sudah selesai
dalam menyusun fiqih zakat dengan segala
ketentuan baku berdasarkan Al-Quran dan As-
Sunnah. Meskipun ada perbedaan dalam beberapa
ijtihadnya, namun pada dasarnya hukum-hukum
zakat sudah menjadi baku, ditetapkan dan
dijalankan oleh umat Islam.
Namun di masa modern ini mulai muncul
muka | daftar isi