Page 19 - 10 Penyimpangan Pembagian Waris di Indonesia
P. 19

Halaman 19 dari 40

  maka ikutilah.” HR. Bukhari.

   Kata ‫ ﻣﻄﻞ‬maknanya menunda-nunda iddah dan
hutang. Dalam istilah para ahli fiqih maksudnya
adalah menahan penunaian sesuatu yang berhak
ditunaikan.1 Sedangkan ‫ أﺗﺒﻊ‬adalah jika dipindahkan
hutang tersebut kepada seorang yang mampu maka
hendaklah ia menerima. Sedangkan ‫ ﻣﻠﻰء‬maksudnya
adalah orang terpercaya yang kaya.2

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   F1

   Orang yang menunda-nunda bayar hutang
termasuk orang yang menghalalkan turunnya harga
diri, bahkan menghalalkan dirinya untuk
mendapatkan hukuman. Rasulullah SAW bersabda :

                  ُ‫َﱡﱃ اﻟَْﻮا ِﺟ ِﺪ ُِﳛ ﱡﻞ ِﻋْﺮ َﺿﻪُ َوﻋُُﻘﻮﺑَـﺘَﻪ‬

  Penundaan hutang oleh seorang yang mampu
  membayar hutang menghalalkan kehormatan
  (harga diri) dan pemberian hukuman padanya.”
  HR. Ahmad

   Kata ‫ ﻟﻲ‬maksudnya menunda-nunda. Dan ‫اﻟﻮاﺟﺪ‬
maksudnya orang yang punya harta dan sebenarnya
mampu melunasi hutang.3 Al-Khathib Asy Syirbini

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           F2

berkata:

‫َو َﻋ �� ا �ﻟ ُﻤﻮ ِ �� اْ َﻷ َدا ُء َﻓ ْﻮ�را ِب َﺤ َﺴ ِﺐ اْ ِﻹ ْﻣ ��ﺎ ِن إ ْن ُﻃﻮِﻟ َﺐ ِﻟ َﻘ ْﻮِﻟ ِﻪ‬
                    ‫َﺻ �� ا � ُ� َﻋ �ﻠ ْ� ِﻪ َو َﺳ �ﻠ َﻢ َﻣ ْﻄ ُﻞ ا �ﻟ َﻐ ِ ن ي ﱢي �ﻇ �ﻠ ٌﻢ‬

1 Al Qamus, 3/616 dan Mu’jam Maqayis Al Lughah, 5/331
2 Ibnu Al Atsir rahimahullah, An-Nihayah Fi Gharib Al Atsar,
 4/352.
3 An Nihayah, 5/155.

                                  muka | daftar isi
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24